Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pony Mastia Merintis Kolegarasa, Awalnya Buka Pesanan Jajanan Korea di Kantor

Kompas.com - 17/11/2023, 15:39 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merintis sebuah bisnis dalam sektor food and beverages (FnB atau makanan dan minuman) tak sebatas memiliki modal, tapi juga perlu adanya validasi terhadap resep yang kamu miliki sejak awal.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Pony Mastia atau lebih akrab disapa Tia, sejak sebelum menjalankan bisnis makanan penutup atau dessert, ia telah melakukan validasi terhadap rasa dari dessert buatannya.

“Menurut saya, bisnis FnB itu harus cari validasi kesesuaian rasanya terlebih dulu. Yang memberikan penilaian enggak bisa cuma lima atau sepuluh orang. Kalau sudah lebih banyak dari itu, baru kita tahu kalau produknya itu layak dijual,” ungkap Tia kepada Kompas.com saat dijumpai di Kantor FIFGroup Cabang Pasar Minggu, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Kisah Owner Ayam Hijrah, dari Pekerja Kantoran Hijrah Menjadi Pebisnis Kuliner Sukses

Nama usaha yang didirikan Tia adalah Kolegarasa (@kolegarasa.id), bedomisili di Cilandak, Jakarta Selatan. Menu yang tersedia di Kolegarasa adalah makanan penutup ala Korea, yakni aneka pudding, bungeoppang, gimbap, dan risol.

Inspirasi awal Tia memulai bisnis makanan penutup ala Korea adalah banyaknya masyarakat yang mengadopsi hal-hal yang berkaitan dengan Korea Selatan, karena kebiasaan menyaksikan drama Korea (drakor). Tia melihat ini sebagai peluang bisnis, yang bisa diterima oleh semua kalangan.

Terkenal Sebagai Pemadam Kelaparan

Pudding Cokelat dari KolegarasaKolegarasa.id Pudding Cokelat dari Kolegarasa

Mulanya, Tia adalah karyawan yang gemar memasak dan mencoba peruntungan dengan melayani pesanan dessert dari rekan-rekan kerjanya di kantor.

Usaha coba-coba yang dilakukannya tersebut, ternyata membuahkan hasil manis karena banyak yang menyukai dan ia kerap mendapat banyak pesanan.

Setelah mendengar testimoni dari para kolega yang membeli makanannya, ia mulai yakin dan memantapkan hati untuk menjadikan ini sebagai bisnis kecil yang bisa dijalankan, selagi ia bekerja sebagai pegawai kantoran.

Dengan inovasi menyediakan makanan ala Korea di saat-saat 'jam lapar' di kantor, Tia kemudian mendapat julukan sebagai ‘pemadam kelaparan’ dari rekan kerjanya.

“Saat ngantor dulu, saya yang jadi pemadam kelaparannya mereka. Jadi dari situ saya sudah tahu apa yang mau saya jual,” tutur Tia.

Dari hal itu pula, Tia percaya untuk memulai usahanya guna menyambung kehidupan keluarganya.

Baca juga: Cerita Pelaku UMKM Bisa Naik Omzet Lewat Pendanaan Fintech

Berjualan di Kantin UAI

Berkat kegigihan dan semangatnya, Tia mendapatkan tawaran dari Tajeer yang merupakan sebuah lembaga inkubator bisnis milik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), untuk menggunakan kios kosong yang ada di kantin kampus UAI.

Kesempatan ini tidak begitu saja dilewatkan. Tia menerima tawaran itu dan kini ia telah berjualan di kantin UAI selama empat bulan. Tia juga merasakan tingginya antusiasme para mahasiswa untuk menikmati berbagai menu di Kolegarasa.

“Banyak yang senang mereka, karena sebelumnya tidak ada menu Korea-an yang seperti ini,” tuturnya.

Baca juga: Simak Cara Pemuda Ini Bangun Semangat Wiraswasta sambil Sekolah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

Training
Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Jagoan Lokal
Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Jagoan Lokal
Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Program
Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Jagoan Lokal
Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Training
Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Program
Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Training
Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Training
Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Jagoan Lokal
Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Training
Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Training
Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Training
Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Training
Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com