Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Purwakarta Dorong Gula Aren Menjadi Produk Unggulan

Kompas.com - 07/07/2022, 20:23 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, mendorong gula aren menjadi produk unggulan, sehingga bisa meningkatkan taraf kehidupan para petani aren di wilayah tersebut.

"Di wilayah Sukasari banyak potensi yang bisa digali untuk meningkatkan perekonomian warga. Salah satunya, gula aren yang diproduksi warga Desa Parungbanteng," kata Bupati Anne Ratna Mustika, dalam keterangannya, Kamis (7/7/2022).

Disampaikannya, tanaman aren yang menjadi bahan pembuatan gula merah masih banyak ditemukan di Kampung Cibodas, Desa Parungbanteng.

Baca juga: Dampingi Lebih dari 800 UMKM, BNI Bantu Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi

 

Warga setempat memanfaatkan nira aren untuk diolah menjadi gula merah yang dicetak menggunakan bambu ataupun batok kelapa.

"Pemkab Purwakarta melalui perangkat daerah terus mendorong peningkatan dan pemanfaatan berbagai potensi yang ada, dengan ikut mengenalkan produk-produk lokal dari warga Purwakarta," katanya.

Hasil inovasi dari Desa Parungbanteng dilakukan agar gula aren mempunyai nilai jual yang lebih tinggi, sehingga menjadi produk unggulan di Kecamatan Sukasari dan bisa meningkatkan taraf hidup para petani aren di daerah tersebut.

"Jadi mari kita sama-sama beli produk lokal untuk berkontribusi eksistensi produsen produk lokal dan membantu UMKM dalam berkreasi dan inovasi," katanya.

Camat Sukasari Bayu Permadi mengatakan daerahnya tidak hanya memiliki keindahan alam namun juga sangat potensial untuk pengembangan produk UMKM tradisional seperti gula aren yang telah dikemas lebih apik agar memiliki nilai jual lebih tinggi.

Baca juga: Teten Masduki Ajak Harley Davidson Club Indonesia Kontribusi Dongkrak Ekonomi UMKM

Susi Lestari, salah seorang warga Desa Parungbanteng, memastikan kualitas produk kemasan tetap terjaga dan aman dikonsumsi.

Menurut dia, sejauh ini pemasarannya dilakukan melalui media sosial dan kerabat terdekat di sekitar Sukasari. Karena itu, perhatian dan dukungan pemerintah sangat diperlukan, terutama dalam hal promosi dan membangunkan jejaring pasar.

"Awalnya hanya produksi sesuai pesanan, tapi saat ini sudah ready stok. Pemasaran memang masih terbatas, kami harap pemerintah andil dalam hal pemasaran," kata Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Program
 Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Program
Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Training
Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Training
Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Program
OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

Program
Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Training
5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

Training
Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Training
Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Program
KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

Program
5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Training
KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Program
Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Training
Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau