Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sukses Khalid, Bisnis Produk Herbal Bermodal Uang Pesangon PHK

Kompas.com - 10/09/2023, 07:00 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Tangerang,KOMPAS.com - Bisnis di bidang kesehatan memiliki peluang yang menjanjikan. Tak hanya menguntungkan, bisnis ini juga memiliki manfaat untuk kesehatan masyarakat.

Seperti bisnis Muhammad Khalid (34), pria kelahiran tahun 1989 asal Kalimatan Selatan. Herbo namanya.

Herbo merupakan singkatan dari Herbal Borneo yang sudah dirintis oleh Khalid sejak 2019.

"Saya di-PHK dari perusahaan tahun 2019. Uang pesangon saya gunakan untuk memulai usaha Herbo ini," kata Khalid pada acara Bunex di ICE BSD, Sabtu (9/9/2023).

Baca juga: Pentingnya Menyusun Business Plan, Pelaku UMKM Wajib Tahu

Berawal dari Iseng dan Uang Pesangon

Khalid (34) memulai usaha ini dengan uang pesangon sebesar Rp20 juta untuk keperluan membeli bahan baku dan kemasan, belum termasuk mesin pengolah.

Sebelum akhirnya berjualan Herbo, Khalid sempat iseng mengisi waktu luangnya dengan berjualan pakaian, elektronik, catering, dan buka toko.

"Saya memilih usaha ini karena di Kalimantan stok tanaman herbal melimpah. Selain itu herbal bermanfaat untuk kesehatan masyarakat dan juga memiliki expired yang panjang," jelas Khalid.

Baca juga: Cuan dari Bisnis Jual Beli ATK, Begini Caranya

Herbo memiliki beragam produk unggulan, seperti teh bajakan, teh daun kelor, kopi, dan beberapa jenis herbal lainnya.

Penjualan Meningkat Ketika Pandemi

Ketika pandemi Covid-19, banyak UMKM yang terkena dampaknya hingga tutup. Berbeda dengan Khalid yang justru meraup untung berlimpah ketika pandemi berlangsung.

Khalid (34) mengatakan, produk herbal ini dibutuhkan orang-orang waktu pandemi karena bisa menjaga daya tahan tubuh dan juga imunitas.

Baca juga: Asosiasi E-Commerce Indonesia Sebut Perlu Adanya Regulasi untuk Social Commerce

Ia memustuskan untuk menambah jumlah produksinya, menawarkan herbo ke teman-temannya dan juga menambah varian herbo. Jadi tidak hanya jahe saja, melainkan ada teh dari kelor, bajakan, hingga kopi herbal yang membantu menjaga imun tubuh.

Penjualan Herbo saat ini

Selain menjual produk Herbo ke teman-temannya, Khalid juga membuka reseller dan menaruh di toko oleh-oleh, bekerja sama dengan koperasi dan memanfaatkan platform online.

Sekarang Khalid dapat menjual kopi herbal sebanyak 600 kemasan per hari dengan harga Rp 15.000 hingga Rp 25.000 per produk.

Baca juga: Wisata Wayang Desa Wukursari Binaan BCA Raup Omzet hingga Rp 150 Juta

‘Kemarin ada yang memesan ke kami sebanyak 1.200 kemasan herbal dari daerah Jakarta,” Kata Khalid.

Ia menambahkan, untuk saat ini dirinya sudah memiliki 500 reseller yang tersebar di seluruh Indonesia.

Khalid berharap, semoga bisnisnya dapat berkembang dan menjadi salah satu yang terbesar di Kalimantan lantaran pesaingnya masih sedikit. Bukan hanya itu, dirinya berkeinginan menjadi supply kopi ke luar daerah dan bisa untuk menembus pasar ekspor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pelaku Industri Didorong Mulai Terapkan Sustainability dalam Bisnisnya

Pelaku Industri Didorong Mulai Terapkan Sustainability dalam Bisnisnya

Program
3 Tips Memilih Bahan Baku untuk Usaha Ramah Lingkungan

3 Tips Memilih Bahan Baku untuk Usaha Ramah Lingkungan

Training
Takut Gagal Berbisnis? Gunakan Cara Ini Untuk Kurangi Rasa Takutmu

Takut Gagal Berbisnis? Gunakan Cara Ini Untuk Kurangi Rasa Takutmu

Training
3 Keuntungan Membangun Bisnis Sendiri

3 Keuntungan Membangun Bisnis Sendiri

Training
Aroma Kopi Bah Sipit Harumkan Toleransi Antar-Etnis di Kota Bogor

Aroma Kopi Bah Sipit Harumkan Toleransi Antar-Etnis di Kota Bogor

Jagoan Lokal
4 Cara Supaya Customer Service Dapat Melayani Pelanggan dengan Efisien

4 Cara Supaya Customer Service Dapat Melayani Pelanggan dengan Efisien

Training
Tenun Bermotif Kekinian Sulit Diterima Pasar, Begini Solusi Pemilik Brand e-Boon

Tenun Bermotif Kekinian Sulit Diterima Pasar, Begini Solusi Pemilik Brand e-Boon

Training
Masih Ragu? Ini 3 Manfaat Menggunakan Strategi Pemasaran Konvensional

Masih Ragu? Ini 3 Manfaat Menggunakan Strategi Pemasaran Konvensional

Training
Cara Vita Lestarikan Kain Tenun Tradisional, Berinovasi dengan Motif Kekinian

Cara Vita Lestarikan Kain Tenun Tradisional, Berinovasi dengan Motif Kekinian

Jagoan Lokal
Bosan Kerja di Jakarta, Astaria Rintis Bisnis Kerajinan Eceng Gondok

Bosan Kerja di Jakarta, Astaria Rintis Bisnis Kerajinan Eceng Gondok

Jagoan Lokal
3 Alasan Anda Harus Memakai Aplikasi Pesan yang Aman untuk Bisnis

3 Alasan Anda Harus Memakai Aplikasi Pesan yang Aman untuk Bisnis

Training
3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

Training
Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Jagoan Lokal
Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Jagoan Lokal
Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com