Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah Kecelakaan Kerja dalam Proses Produksi, Pelaku Usaha Harus Tahu

Kompas.com - 28/06/2024, 11:09 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika menjalankan bisnis, pelaku usaha bertanggung jawab atas semua hal dalam bisnisnya.

Bukan hanya memerhatikan kualitas dan keamanan produk saat dipasarkan, tapi juga harus memerhatikan orang-orang yang berada di balik pembuatan produk, yakni karyawan. 

Dalam proses produksi, jangan sampai karyawan mengalami luka atau kecelakaan secara fisik akibat bekerja.

Baca juga: Cara Mengatasi Konflik Antar Karyawan, Bos Wajib Tahu!

 

Selain berdampak pada kelancaran produksi, hal ini juga akan menimbulkan rasa khawatir pada karyawan lainnya.

Oleh sebab itu, penting bagi pelaku usaha memiliki beberapa peraturan yang dapat melindungi karyawan dari kecelakaan kerja.

Berikut ini beberapa tips mencegah kecelakaan kerja, yang harus diketahui oleh pelaku usaha.

Lakukan Penilaian Potensi Risiko

Untuk mencegah kecelakaan kerja, Anda bisa melakukan penilaian potensi risiko secara keseluruhan. Hal ini bisa dilakukan pada alat-alat produksi, tugas yang akan diberikan pada karyawan, dan beban kerja. 

Anda bisa memperkirakan penggunaan alat produksi, tugas, dan beban kerja akan berisiko kecelakaan kerja atau tidak.

Jika memang akan mendatangkan risiko yang cukup berat, pelaku usaha harus membuat peraturan atau prosedur khusus terkait hal tersebut. 

Begitu juga saat merekrut karyawan baru, pastikan mereka paham akan peraturan atau prosedur tersebut.

Sering-seringlah mengingatkan karyawan untuk menaati prosedur keselamatan yang sudah ditetapkan. 

Baca juga: Seberapa Penting Pemberian Apresiasi kepada Karyawan? Simak Alasannya

Cek Kondisi Fisik Karyawan

Beberapa bisnis yang membutuhkan karyawan dengan pekerjaan berat, sebaiknya melakukan pengecekan kondisi fisik. Sebab, dengan kondisi fisik yang sehat, karyawan akan mudah melakukan tanggung jawabnya, sehingga pekerjaan menjadi cepat selesai. 

Sebaliknya, jika kondisi fisik karyawan tidak memungkinkan, justru akan menghambat pekerjaan mereka.

Jadi, Anda sebagai pelaku usaha perlu memeriksa kondisi fisik mereka. Apabila memang sedang sakit, sebaiknya tidak dipaksakan bekerja, agar tidak semakin parah. 

Selain itu, lakukan juga tindakan pencegahan dengan memberikan kriteria kondisi fisik saat rekrutmen karyawan. Setelah mereka nantinya diterima, Anda bisa melakukan pengecekan fisik secara rutin pada mereka. 

Baca juga: 5 Cara Kreatif Mengapresiasi Karyawan yang Bekerja untuk Bisnis Anda

Pasang Tanda Peringatan

Sebagai pengingat untuk karyawan, Anda bisa memasang tanda peringatan di tempat produksi.

Pasanglah tanda peringatan tersebut di tempat yang mudah dilihat oleh semua karyawan. 

Misalnya, memasang tanda untuk selalu membersihkan lantai yang basah, selalu mengenakan penutup kepala, atau berhati-hati saat mengoperasikan sesuatu. Bahkan, ketika sebelum masuk ke tempat produksi, bisa pasang pengingat untuk mengenakan perlengkapan tertentu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau